Jumat, 06 November 2015

Start New Life 6

Ok sekarang aku ingin cerita mengenai penghuni-penghuni kantor QC, yaa walaupun aku sekadar dekat dalam fisiknya saja, tak apalah sedikit-sedikit sih tahu, kan secara tidak sengaja aku memperhatikan tingkah mereka, check it out..
Yang pertama Pak Jaja aja deh, karena orang QC yang pertama aku kenal adalah beliau.
Kalau aku lihat Pak Jaja itu tegas yaa orangnya, pekerjaan dibawa nyantai, tidak tergesa-gesa, masalah pekerjaan tidak diambil pusing, bahkan untuk menghilangkan rasa penat justru si masalah diplesetin kepada gurauan.
Orangnya juga kocak sebenarnya, ceplas-ceplos, ucapannya itu bikin tertawa. Tapi sepertinya beliau ini termasuk tipe orang yang kaku, dan sulit untuk dijadikan kawan akrab. Yaa itu kan penilaianku dari luar, karena aku tidak terlalu dekat dengan beliau, walaupun beliau atasanku langsung.
Bapak yang hobi pelihara ayam ini tak ada bosannya membahas dunia keayaman
bersama dengan rekan-rekan lain, hahaa kan di sini banyak yang pelihara ayam dan mungkin tak jarang mereka ambil kesempatan untuk mengadu kekuatan ayam masing-masing..
Dari obrolan yang sering kudengar, sepertinya Pak Jaja ini termasuk orang kepercayaan atasan..
Yang aku lihat, Pak Jaja ini orangnya peduli, contohnya kepadaku. Kontrakan yang sekarang aku tinggali kan beliau yang mengajukan, pembuatan SIMku juga beliau yang bantu, yaa walaupun sampai sekarang belum diproses, ini bukan salah beliau, tapi masalah dengan pihak lain..
Ok cukup deh tentang Pak Jaja.
Sekarang Pak Surtina, kabag QC sub luar, biasa dipanggil juga Mang Boled. Aku kurang paham sih dengan beliau. Yang aku tahu beliau ini ramah, dan tidak jauh berbeda dengan Pak Jaja.
Mas Taufik, hahaa kalau dia itu kayaknya manusia serba tahu, setiap aku tanya pasti dia bisa jawab, dan kalau dia tidak tahu jawabannya, dia cukup mengatakan "coba cari di internet", wahh dasar Mas Searching nih, hahaa
Dia ini paling mengerti keadaanku mungkin dibanding karyawan QC yang lain, contohnya dalam hal merokok.
Dia sering membantu pekerjaanku, begitu pun sebaliknya, bahkan kadang kita tukar posisi pekerjaan, hihii seru kan.
Dalam bekerja, dia ini fokus dan berusaha memberikan yang terbaik.
Yaa pokonya yang baik-baik dah yang aku tahu tentang Mas Taufik.
Yang keempat ada Pak Trisno, walaupun beliau ini karyawan baru, ya beda satu bulan lebih akhir dariku, tapi aku justeru cukup dekat dengannya. Beliau itu sering bercanda dan mengajakku berbincang ringan, mengenai pekerjaan, ataupun urusan pribadi.
Sepertinya udah cukup yaa aku bercerita, selebihnya aku tidak terlalu mengenal QC lain. Oh ya aku sebutkan saja nama-namanya, nama panggilan  mereka itu aneh-aneh. Nggot/jenggot alias Rustadi yang ramah, Jamrota alias Jamroni, Popon alias Omay, Doyok alias Maman, Citok alias Sucipto, Tomang alias Komar, Ganden alias Denis yang sering memamggilku dengan sebutan bu haji, dan logat tertawanya yang khas, Legos alias Ikhwanudin, Eeng alias Herman, Garet yang sering mengeluarkan tawa saat berbicara, Ayi, Domo yang punya khas panggilan padaku yaitu nduk, Anom, Misdin, dan banyak lagi yang tidak bisa aku sebutkan satu per satu.. :)

0 komentar:

Posting Komentar