Senin, 06 Februari 2017

Coretan Malam

Tahukah, dulu kututup hati ini rapat-rapat. Dan kuberkata bahwa kunci hati ini hanyalah mistaqon golidho. Seseorang mengetahuinya, dan kulanjutkan dengan kalimat "mungkin bisa dibuka kalo dibobol". Lantas benar saja, pernah suatu ketika seseorang berusaha membuka hatiku dengan membobolnya, dia berhasil masuk melalui celah yang telah dibuat, sempat pula bersemayam di dalamnya meski hatiku berusaha mendorongnya keluar. Namun ketika kulelah, lelah memaksanya keluar, dan mungkin aku hampir mempersilahkannya bersemayam lebih lama atau bahkan menjadi penghuni tetap, dia keluar dengan sendirinya, tanpa pamit, dan meninggalkan jejak. Dia pergi begitu saja tanpa membenahi pintu yang sempat ia rusak sebelumnya. Dan parahnya, sampai saat ini pintu itu belum terbenahi lagi agar menjadi seperti sedia kala. Pintu itu rusak dan tetap tertutup hingga jejak di dalamnya tak bisa terbersihkan dengan sempurna.

Read more »