LEADER of CLASS
Kenapa coba
aku ambil judul ini ? ya karena aku mau menceritakan tentang hal itu. :D
Jadi Leader Of
Class atau biasa disebut KM lah alias Ketua Murid (bukan Korban Murid yaaa,,
*eh upss !! :P ) ituloh ketua kelas, tetua di kelas tingkat SD/MI, SMP/MTS,
atau SMA/SMK/MA yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas-tugas sebagai
pemimpin.
Dipilih jadi
KM itu bisa karena dua hal, yang pertama dipilih oleh teman-teman memang karena
kemampuannya untuk memimpin, yang kedua yaitu karena emang gada yang mau jadi
KM karena males berurusan dengan tugas-tugas KM yang kayaknya ribet.
Yang biasa
berurusan sama guru-guru, jam pelajaran ganti panggil guru, guru gak bisa masuk
kelas KM yang dikasih tugas, kerjakan LKS hal. 21-32, haaahhh !!! anak-anak
teriak, siapa yang kecipratan berisiknya ? KM kan ?, anak-anak pada protes,
bilangnya ke siapa ? yaa ke KM..
Ceritanya udah
selesai ngerjain, ya entah darimana mananya sih yang penting guru tahu beres
aja, siapa yang bawa buku-buku mereka ? ya KM..
Ada tugas lagi
nih, bikin makalah+dibikin power pointnya, minggu depan harus sudah ada,
dikumpuin ke KM yaa.. Kalau belum selesai, siapa yang menghadap ke guru ? yaa
KM, siapa yang kena marah ? yaa KM, walaupun ke semuanya, tapi kan sebagai
perwakilan gitu..
Ada lagi ada
lagi, tugas bikin kalimat passive voice, setiap anak di kelas gak boleh pake
kata yang sama, siapa yang paling ribet duluan ? yaa KM, walaupun guru gak
nyuruh, pasti anak-anak yang lain minta buat KM yang bagi, okee itulah KM yang
bertanggung jawab..
Sapu hilang,
bilang ke KM, tanya buku yang kemarin dibagikan anaknya gak berangkat, yaa ke
KM, tanya penjelasan tugas dari guru ya ke KM, tanya tugas dikumpulin kapan ya
ke KM, tanya ibu/bapak guru masuk gak ya ke KM, izin gak masuk kelas ya ke KM, izin
mau keluar kelas ya ke KM, tanya guru ini ada di mana ya ke KM, tanya guru ini
sih yang mana ya ke KM, tanya boleh ini itu ya ke KM, kalau ada guru yang marah
terus keluar kelas siapa yang drama ngejar-ngejar guru itu sambil mohon-mohon ?
ya KM, terus disusul sama teman-teman yang lain...
Haaa ribet ya
jadi KM ? Iya kalau diuraikan satu per satu ya ribet, tapi kalau dijalani
dengan penuh keihklasan dan tanggung jawab serta hati yang enjoy sih pasti gak
kok, santai aja, gak bakal kenapa-kenapa ini, pengalamannya banyak tahu, jangan
sungkan ya jadi KM, jangan takut ya jadi KM..
KM itu menurut
aku jadi panutan bagi teman-teman yang lain :P, jadi sumber informasi, coba aja
kalo ada anak yang tanya ini gimana ? Kalo KM ngerjain kaya gini walaupun beda
sama yang ditugasin guru, pasti pada ngikutin, (sekali-kali kibulin mereka
ahhhh, *ehh sst jangan itu tidak baik J,,
astaghfirullah !!!”..
Ketua dengan
pelayan itu tidak jauh beda, karena memang benar “pemimpin itu seharusnya
melayani bukan dilayani”, kata-kata itu aku ambil dari slogan salah satu caleg
DPRD waktu pemilu 9 April lalu, dengan adanya slogan itu, aku jadi termotivasi,
membangunkan semangat aku yang waktu itu lagi down karena masalah KM itu..
Jadi KM itu
banyak untung-ruginya (di setiap postingan aku pasti ada kata-kata ini,
#perhitungan banget sihhm *iya dongk,, sesuatu itu ada perhitungannya J), ruginya ya itu kadang dibully, banyak
omongan dari belakang, banyak yang gak suka sama cara memimpin yang terlalu
lurus, yang terlalu taat sama aturan guru, misalnya ganti jam pelajaran
langsung panggil guru, atau jam habis nyuruh ngumpulin bukunya cepet, biasanya
banyak yang enek tuh sama KM kalo kaya gitu). Keputusan kelas ada di KM, kalo
KM bilang ini pasti yang lain juga & biasanya suka dibawa-bawa “eh kata KMnya
gini..”. Jadi tanggung jawabnya besar, harus benar-benar konsisten, harus
benar-benar punya keputusan yang matang.
Untungnya juga
banyak, misalnya bisa nyuruh-nyuruh (bukan bermaksud gitu, menginstruksikan
yang sewajarnya, yang seharusnya), misalnya ada tugas mencatat dari guru,
tinggal kasih ke sekretaris, ada patungan-patungan tinggal bilang ke bendahara
buat nagihin ke teman-teman yang lain, menampung aspirasi teman-temannya untuk
disampaikan ke teman-teman yang lain walaupun gak semuanya diterima dengan
semudah itu, misalnya ada yang usul setiap hari Jum’at ngadain bersih-bersih
kelas sepulang sekolah, iya bisa menyampaikan gitu, tapi tak semudah itu bisa
langsung diikuti oleh teman-temannya, banyak protes sana-sini, haaaaa ngantukk
!! :P
Terus kalau
ada kegiatan sekolah yang membutuhkan perwakilan kelas, pasti KM yang maju, kan
jadi nambah pengalaman...
Ini yang
paling kusuka, bisa kenal dengan guru-guru, bisa lebih dekat dengan mereka, ada
apa-apa bilangnya ke KM, mau kasih tugas yang dipanggil KM, ambil buku
panggilnya KM, ini itu KM, semuanya KM. Bisa mencurahkan pikiran sama guru,
bisa curhat sama guru, bisa laporan ke guru kalau teman-temannya gini gitu,
dll. Kalau deket sama guru itu enak, bisa ini itu dengan mudah. Kalau ketemu di
jalan, gak cuma senyum & salaman tapi sambil disebut namanya, yaaa pokonya
banyak deh untungnya jadi KM.........
So, intinya
jadi KM itu menambah pengalaman dalam hidup kita. Kita tidak hanya mendapatkan
ilmu teori pelajaran di sekolah, melainkan juga mendapatkan praktek penerapan
untuk bekal di dunia luar nanti. Dengan menjadi KM, seseorang bisa tahu
bagaimana seorang pemimpin itu seharusnya bekerja, jadi bisa menjadi bekal
untuk nanti bisa menjadi seorang pemimpin di masyarakat atau pimpinan suatu
perusahaan (aamiin Ya Allah...). Menjadi KM di kelas Insya Allah sangat
bermanfaat untuk masa depan.....!!! Yeeayyy..... J
ALLAHUAKBAR...
Tapi jangan
terlalu bangga ya dengan label ‘pemimpin’, karena pemimpin tanggung jawabnya
besar di hadapan Allah.