Jumat, 06 November 2015

Start New Life 4

Inilah tempat tinggal baruku. Sebuah rumah yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat kerja. Rumah milik orang tua dari Ibu warung nasi depan pabrik tempatku bekerja.
Rumah ini ditempati oleh seorang bapak dan 3 orang anaknya, yang pertama perempuan kelas 1 SMA, kedua laki-laki kelas 2 SMP ketiga perempuan kelas 6 SD, dan istrinya bekerja sebagai TKW di luar negeri.
Di sini aku tak merasakan hidup, entah apa alasan yang tepat untuk pernyataanku ini.
Setiap pagi aku berangkat kerja dengan berjalan kaki, dan menjelang waktu Maghrib aku pulang bekerja dengan berjalan kaki pula. Jarak itu sudah bersahabat denganku, hanya butuh 10-15 menit untuk menempuhnya. Begitu saja setiap hari, berjalan selama kurang lebih 3 bulan hingga akhirnya ibuku memebelikanku sepeda motor.
Di kontrakan, sebut saja begitu, padahal aku tidak ingin menyebutnya begitu, lebih tepatnya tempat singgah sesaat. Selepas bekerja, aku hanya berdiam diri di kamar, tanpa komunikasi dengan pemilik rumah, mungkin sesekali, itu pun jika perlu. Rasanya diriku malas untuk mengenal keluarga ini, mungkin aku terlalu lelah bekerja dan hanya ingin istirahat, menyendiri, ah ya sudah. Acap kali ku menatap sudut ruangan, dan bisikan hati berkata "ini tempat fana, tidak akan selamanya aku berada tinggal di sini, nanti jika ku sudah diizinkan resmi bawa motor, aku akan mencari tempat lain yang bisa membuatku nyaman"
Bapak yang menempati rumah ini meminta agarku mengajarkan anaknya yang terkecil mengaji selepas sholat Maghrib, karena kalau dia sholat dan ngaji di Masjid, dia akan keluyuran main dan pulang larut malam setelahnya. Tentu aku sanggupi, ini ladang amal. Seiring berjalannya waktu, aku semakin akrab dengan anak ini, Ade, orang biasa memanggilnya.
Kini Ade lebih sering berada di sisiku, dia tidur bersama di kamarku, mengulas pelajaran sekolah denganku, dan berbagi cerita. Ahh dia sudah seperti adik sendiri.
Semua itu tidak lantas membuat perubahan dalam pola pikirku, aku tetap merasa tidak betah dan tidak nyaman.
Insya Allah nanti aku akan mencari kost-kost'an atau rumah kontrakan yang bisa membuatku merasa hidup. :)

0 komentar:

Posting Komentar