FUNGSI MANAJEMEN
Berikut Fungsi Manajemen menurut para ahli.
1.
GEORGE R. TERRY
a. Perencanaan (planning), yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang
menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud
untuk mencapai tujuan.
b. Pengorganisasian (organization), yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan
mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
c. Penggerakan (actuating), yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan
pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada
dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan
sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
d. Pengawasan (controlling), yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai
dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang
melenceng dari rencana.
2. LUTHER M. GULLICK
a.
Planning (Perencanaan), Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan
memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan
dan digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.
Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di
masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk
melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secara maksimal.
Fungsi dari perencanaan tersebut
adalah sebagai berikut :
ü
Menjelaskan berbagai masalah
ü
Menentukan prioritas masalah
ü
Menentukan tujuan dan indikator
keberhasilan
ü
Mengkaji hambatan dan kendala
ü
Menyusun rencana kerja operasioanal
b.
Organizing (Pengorganisasian), Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada
orang yang terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan
pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian.
Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih
orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas
orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat
menjamin pencapaian tujuan. Dengan memandang pengorganisasian sebagai suatu
proses, jelaskan bahwa banyak input dasar harus diperhatikan. Pertama-tama,
struktur itu harus mencerminkan tujuan-tujuan dan rencana-rencana karena
aktivitas suatu institusi diturunkan dari situ. Kedua, struktur itu harus
mencerminkan otoritas yang tersedia bagi manajer-manajer institusi. Jadi,
otoritas dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara sosial
untuk menjalankan kebijakan; dengan demikian, organisasi demikian itu dapat
diubah. Ketiga, struktur organisasi seperti setiap rencana mana pun, harus
mencerminkan lingkungannya. Keempat, organisasi itu harus diisi dengan staf
yang terdiri dari orang-orang.
c.
Staffing (Penyusunan Pegawai), Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan pengendalian”.
Pengisian jabatan mengharuskan adanya pendekatan dengan sistem terbuka (open-system
approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di dalam institusi, yang pada
gilirannya mempunyai hubungan dengan lingkungan luarnya. Oleh karena itu
faktor-faktor intern perusahaan, seperti kebijaksanaan personalia, iklim
organisasi dan sistem imbalan, harus diperhitungkan. Jelasnya, tanpa imbalan
yang mencukupi, mustahillah untuk menarik manajer dengan kualitas yang tinggi
dan menahannya, untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Lingkungan luar
juga tak dapat diabaikan; teknologi tinggi membutuhkan para manajer yang
terlatih baik, berpendidikan cukup, ini dapat menghambat perusahaan untuk
berkembang dengan kecepatan yang diinginkan. Seperti fungsi-fungsi manajemen
lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi
agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan
pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan
dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian.
Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih,
mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai
pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia. Penyediaan staf
merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu
tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upaya
mengembangkan staf metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan
jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas
penelitian, pengembangan diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program
pengembangan staf yang terdiri dari: presupervisory programs, middle management
programs dan executive development programs.
d.
Directing (Pengarahan), Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan
bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun
fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan
pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di
bidangnya masing- masing tidak menyimpang dari garis program yang telah
ditentukan. Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan,
fungsinya, tugasnya, dan orang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai
program pengarahan yang formal yang menerangkan hal- hal ini: sejarah, produk
dan jasa, kebijaksanaan umum, organisasi (divisi, departemen, dan lokasi),
tunjangan (asuransi, pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam kontrak
pertahanan, dan peraturan keamanan ,dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya
pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling sambil
mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan bagaimana
seharusnya pekerjaan dikerjakan. Jika pengarahan yang disampaikan manajer
sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan termotivasi
untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.
e.
Coordinating (Koordinasi), Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen
untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya
mencapai tujuan organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim
dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan
menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di
antara para anggota itu sendiri.
f.
Reporting (Pelaporan), Dengan
pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi
kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan
kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga
bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan
konsep sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan
keputusan oleh manajer. Fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian
ketatusahaan. Hasil catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan
tentang apa telah, sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan.
Fungsi recording and reporting ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat
dikelola secara efektif dan efesien.
g.
Budgetting (Pembuatan Anggaran), bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi manajemen. Penganggaran
adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan
fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua
hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.
APBN merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN
adalah anggaran pendapatan dan belanja negara Republik Indonesia setiap tahun
yang telah disetujui oleh anggota DPR (Dewan perwakilan Rakyat).
h.
Controlling (Pengawasan), Proses
pengawasan mencatat perkembangan kearah tujuan dan memungkinkan manajer
mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil
tindakan korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang efektif,
roda organisasi, implementasi rencana, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu
dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
3. HENDRY FAYOL
a.
Planning atau perencanaan, merupakan pemilihan
atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi kebijaksanaan
proyek program prosedur metode sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan utk
mencapai tujuan.
b.
Organizing atau pengorganisasian
ü Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi
ü Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang
akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan
ü Penugasan tanggung jawab tertentu
ü Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugasnya
c.
Staffing, Staffing atau
penyusunan personalia adalah penarikan (recruitment) latihan dan pengembangan
serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yang
menguntungkan dan produktif.
d.
Leading atau fungsi pengarahan, adalah bagaimana
membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus
mereka lakukan.
e.
Controlling atau pengawasan, adalah penemuan dan
penerapan cara dan alat untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
4. MENURUT LYNDALL F. URWICK (1974)
a.
Staffing, Staffing adalah salah
satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau
pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan
fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
b.
Planning, Berbagai batasan
tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit.
Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan
yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam
pertanyaan berikut :
ü Tindakan apa yang harus dikerjakan?
ü Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?
ü Di manakah tindakan itu harus dikerjakan?
ü kapankah tindakan itu harus dikerjakan?
ü Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?
ü Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?
c.
Organizing, Organizing atau
pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam
cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
d.
Controlling, Controlling atau
pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa
yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan
tujuan yang telah digariskan semula.
e.
Directing/Commanding, Directing atau
Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
f.
Coordinating, Coordinating atau
pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan
jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga
terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
5. HAROLD KOENTZ
a.
Planning, Penetapan sejumlah
pekerjaan yang akan dilaksanakan kemudian. Perencanaan merupakan aktivitas
untuk memilih dan menghubungkan fakta serta aktivitas membuat rencana mengenai
kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan di masa depan. Maka seorang manajer
dituntut untuk dapat membuat rencana terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan
dilakukan. Proses perencanaan sangat penting dilaksanakan sebagai pedoman atau
pegangan dalam pengerjaan aktivitas selanjutnya. Adapun beberapa aktivitas
perencanaan adalah peramalan, pengembangan tujuan-tujuan, pengembangan
strategi-strategi, pemrograman, penjadwalan, penganggaran, pengembangan
kebijakan-kebijakan, dan pengembangan prosedur-prosedur.
b.
Organizing, Pengorganisasian
adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja antar personal
dalam organisasi dengan cara mengelompokan orang-orang beserta penetapan
tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing agar
tercapainya tujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya dan
berhasil guna karena dilakukan secara efektif dan efisien.
c.
Staffing, Penyusunan
kepegawaian pada suatu organisasi dari awal masa penerimaan, seleksi,
orientasi, pelatihan dan pengembangan karir hingga menggerakan pegawai agar
setiap tenaga kerja yang ada memberikan dan melaksanakan suatu kegiatan yang menguntungkan
organisasi.
d.
Directing, Fungsi directing atau
sering dikenal dengan leading adalah satu kegitan yang berhubungan dengan
pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas yang
dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi mengambil keputusan, mengadakan
komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada rasa saling pengertian,
memberikan semangat, motivasi ataupun dorongan kepada bawahan dalam
melaksanakan tugasnya, memilih orang-oramg yang mempunyai kemampuan untuk
bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki pengetahuan serta sikap bawahan
agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
e.
Controlling, Melalui aktivitas
pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Pengendalian tidaklah bermaksud untuk
mencari kesalahan bawahan. Namun pengendalian dilakukan bertujuan untuk mencari
penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan kea rah yang lebih
baik.
6. JAMES A.F. STONER
a.
Perencanaan (planning), menunjukan bahwa
para manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya.
Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara, rencana, atau logika, bukan asal
tebak saja.
b.
Pengorganisasian (organization), berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber
daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi
tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam
mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya
pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi
yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
c.
Memimpin (to lead), menunjukan bagaimana
para manajer mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain
untuk melaksanakan tugas tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka
membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin.
d.
Pengendalian (controlling), berarti para manajer
berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila
salah satu bagian dari organisasi menuju arah yang salah, para manajer berusaha
untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang
benar.
7. STONER & FREEMAN, ROBBINS & COULTER
a.
Planning (Perencanaan), mencakup pendefinisian tujuan, penetapan strategi,dan
mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
b.
Organizing (Pengorganisasian), adalah menentukan tugas apa saja yang dikerjakan,
siapa yang mengerjakan, bagaimana tugas-tugas dikelompokkan
c.
Leading (Kepemimpinan), meliputi kegiatan-kegiatan memotivasi bawahan,
mengarahkan, menyeleksi saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan
konflik
d.
Controlling (Pengawasan), meliputi pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua
orang mencapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi
penyimpangan- penyimpangan yang ada.
8.
PEARCE & ROBBINSON
a. Planning (Perencanaan), Yang dimaksud dengan planning disini adalah
rencana awal atau tujuan awal yang jelas. Dalam perencanaan ada beberapa faktor
yang harus dipertimbangkan, yaitu harus SMART.
b. Organizing (Pengorganisasian), Agar tujuan tercapai maka
dibutuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk
bagan organisasi. Yang kemudian di pecah menjadi berbagai jabatan. Semakin
tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan.
Berat sama di pikul, ringan sama di jinjing. Disinilah salah satu prinsip dari
manajemen yaitu membagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
c. Directing (Pengarahan), Fungsi directing sering dikenal dengan leading
adalah satu kegiatan yang berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar
para bawahan dapat mengerjakan tugas yang dikehendaki manajer.Kegiatannya
meliputi mengambil keputusan, mengadakan komunikasi antara manajer dan bawahan
agar ada rasa saling pengertian, memberikan semangat, motivasi ataupun
dorongan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya, memilih orang-oramg yang
mempunyai kemampuan untuk bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki pengetahuan
serta sikap bawahan agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
d. Controlling (Pengawasan), Agar pekerjaan berjalan
sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan
pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit.
Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting
adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian.
Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
9.
KREITNER
a. Planning (perencanaan), menentukan tujuan untuk kinerja organisasi dimasa
depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
b. Organizing (pengorganisasian), mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus
dilaksanakan antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relatif serta tanggung
jawab masing-masing individu atas komponen kerjadan menyediakan lingkungan
kerja yang tepat.
c. Staffing (penyusunan pegawai), salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
d. Communicating, Fungsi komunikasi yaitu, untuk memberikan perintah, laporan, informasi,
ide, saran, berita dan menjalin hubungan-hubungan dari seorang komunikator
kepada komunikan dan penerimanya.Di dalam kelompok/organisasi itu selalu
terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan
hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara
kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah
atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang
diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok,
untuk mencapai tujuan suatu organisasi
e. Motivating (motivasi), pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada
bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang
diinginkan oleh atasan.
f. Leading (menyusun), mengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar ada
saling pengertian antara manajer dan bawahan, memberi semangat, inspirasi dan
dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak, memilih orang-orang yang menjadi
anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan agar
mereka teramoil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
g. Controlling (pengawasan), mengawasi aktivitas karyawan, menentukan apakah
organisasi dapat memenuhi target tujuannya, dan melakukan koreksi bila
diperlukan serta menilai pelaksanaan kegiatan.
10. PROF. OEI LIANG LEE
a.
Planning (Perencanaan), Perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan
serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Adapun langkah-langkah dalam
perencanaan menurut Oei Liang Lee yaitu :
ü
Menetapkan tujuan
ü
Menyusun anggapan-anggapan (premising)
ü
Menentukan berbagai alternatif tindakan
ü
Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang
sudah dipilih
ü
Mengambil keputusan, dan
ü
Menyusun rencana pendukung
b.
Organizing (Pengorganisasian), Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian
merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa,
sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Fungsi
pengorganisasian sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi,
personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat
bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
c.
Directing (Pengarahan), Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam
kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip,
yaitu prinsip mengarah kepada tujuan, prinsip keharmonisan dengan tujuan dan
prinsip kesatuan komando.
d.
Coordinating (Pengkoordinasian), Koordinasi perlu diadakan agar terdapat suatu
keadaan yang harmonis sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Koordinasi
antar bagian dan individu didalam organisasi akan dapat tercapai bilamana
diikuti dengan tiga prinsip, yaitu prinsip kontak langsung, prinsip penekanan
pada pentingnya koordinasi dan hubungan timbal balik diantara faktor-faktor
yang ada.
e.
Controlling (Pengawasan), Pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang
telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Langkah-langkah yang
harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah menciptakan standard,
membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard dan melakukan tindakan
koreksi.
11. HAROLD KOONTZ DAN CYRIL O’DONNELL
a.
Planning (Perencanaan), Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentuan starategi
dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
b.
Organizing (Pengorganisasian), Proses yang menyangkut bagaimana starategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan diatur dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan dapat bekerja secara efektif.
c.
Staffing (Penyusunan), Merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan
personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja,
pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna
maksimal kepada organisasi.
d.
Directing (Pengarahan), Proses pelaksanaan program agar dapat dijalankan
oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasinya.
e.
Controlling (Pengendalian dan pengawasan), Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan
sesuai target yang diharapkan.
12. HERIE GUNAWAN
a.
Perencanaan (Planning), Merupakan kegiatan menentukan arah dan tujuan
organisasi dan memilih serangkaian aksi dari beberapa alternatif yang ada untuk
mencapai tujuan tersebut. Menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana, kapan
dan siapa yang melakukan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
ü
Menentukan bagaimana aktivitas dan sumber daya dikelompokkan.
ü Menentukan komposisi tim kerja dan aktivitas koordinasi termasuk didalamnya
pembagian pekerjaan
c.
Penggerakan (Actuating), Proses penggerakan sebagai implementasi dari
perencanaan, termasuk didalamnya adalah menggerakkan anggota untuk aktif
berpartisipasi, memotivasi anggota organisasi dan menjalin komunikasi yang
efektif dalam organisasi.
d.
Pengawasan (Controlling)
ü
Memonitor kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan.
ü
Proses membandingkan hasil dan harapan, dan melakukan
perubahan-perubahan yang tepat.
e.
Penyusunan Pegawai (Staffing), Meliputi proses-proses rekruitasi, seleksi,
pemberian tugas, pelatihan, pengembangan, evaluasi dan pemberian kompensasi
kepada staff/sumber daya manusia.
f.
Kepemimpinan (Leading)
ü
Serangkaian proses yang digunakan untuk membuat semua personel
organisasi bekerja sama untuk meningkatkan keuntungan.
ü
Memotivasi dan berkomunikasi dengan SDM (Sumber Daya Manusia)
organisasi untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai.
13. SAMUEL C. GENTO
a.
Planning
c.
Organizing
d.
Controlling
14. RICKY W. GRIFFIN
a. Planning and Decission Making
b. Organizing
c. Leading
d. Controlling
15. LOUIS A. ALLEN
a. Leading
b. Planning
c. Organizing
d. Controlling
16. WILLIAM H. NEWMAN
a. Planning
b. Organizing
c. Assembling
d. Resources
e. Directing
f. Controlling
0 komentar:
Posting Komentar