Kamis, 09 Juni 2016

My Journey to be a STANer (The End)

Hmm yaa alhamdulillah udah tanggal 25 Mei, itu artinya pengumuman tahap 1 seleksi STAN akan dikeluarkan.
Pagi hari, seusai sholat Shubuh, perlahan kubuka handphone, masuk menu browser, dan mengetik alamat www.pknstan.ac.id. Jaringan internet jelek pagi itu, semakin berdebar dada ini, harap-harap cemas, pesimis, tapi optimis berusaha menyapa.
Oke, menu yang kutuju sudah ketemu, pengumuman itu, langsung kubuka menu Cimahi. Dag dig dug deg dog, secara runtut aku baca isi pengumuman, dan ahh alhamdulillah ternyata Allah menunjukkanku jalan yang lain, bukan STAN tempat aku menuntut ilmu, bukan STAN yang Allah maksudkan untukku menggali pengalaman, bukan STAN tujuan Allah untukku. Masya Allah Laaquwataillabiillah.. Aku dan ribuan kawan lain di lokasi Cimahi tidak lolos pada tahap ini, dan itu artinya gugur secara otomatis, tidak dapat melanjutkan perjalanan. Dari sekitar 6100 peserta, yang lolos hanya 381 orang, dan nama aku bukan salah satu tentunya.
Kecewa, yaa tentu, sedih, yaa pasti, tapi tak boleh aku terlarut dalam perasaan itu, aku harus bisa melihat peluang yang lain, bukan hanya STAN tempat mencari ilmu, Insya Allah di tempat lain lah takdirku.
Aku mengecewakan orang-orang yang memberi support, ibu, adik, dan Mas Fajar.
Ibu yang selalu memberi dukungan spiritual, melalu do'a-do'anya, nasehat-nasehatnya, dan lain sebagainya.
Adik yang selalu memberikan dukungan moral, dengan berbagi informasi, berbagi ilmu, dan lain-lainnya.
Mas Fajar yang memberikan dukungan material, yaa dia yang memberikan bekal materi agar aku bisa mendaftar dan bisa melakukan perjalanan ke lokasi STAN.
Itu sedikit gambaran peranan secara spesifik orang-orang yang aku anggap sangat berpengaruh dalam perjuanganku kemarin, mereka bertiga sama kok, spiritual, moral, material, mereka sama-sama mendukung aku dengan bekal-bekal itu.
Tak mengapa, ibuku selalu menguatkan, begitu pun adik, serta Mas Fajar.
Dengan adanya ini, semangat aku untuk melihat kesempatan menjadi tumbuh, Insya Allah setelah ini aku akan mengikuti UM-PTKIN, semoga kali ini tidak gugur di medan perang, tak ingin mengecawakan mereka untuk yang kedua kalinya. Aamiin..

0 komentar:

Posting Komentar