Senin, 13 Juni 2016

KETIKA SANG RINDU TAK KUNJUNG BERSUA

Ah rindu lagi rindu lagi
Sudah bosan aku menikam rindu
Bersembunyi dalam penatnya hati
Berkerumun dalam sesaknya pikiran
Terselip dalam syair-syair doa
Kamu, kembali kusebut namamu
Ahh siapa kamu?
Kamu yang tak pernah beri kepastian
Ahh apa diri ini men-judge dirimu, payah
Bukan, bukan salahmu, aku minta maaf
Aku? Aku yang tak memahami perasaanmu
Ahh bukan juga, atas dasar apa aku memahaminya
Hanya perempuan bodoh yang menebak-nebak hal semacam itu
Perlukah aku yang memulai?
Memulai apa? Tak sepantasnya berlaku begitu
Kamu pun merasa kah?
Rindu-rindu di relung diri ini semakin berjubel
Berebut tempat di dalam hati
Dan tahukah kamu? Semua itu tertuliskan sebuah kata
Lembaran rindu itu penuh akan namamu
Lagi-lagi rindu
Kamu pun merasa kah?
Dalam kesendirian
Rindu menghampir
Dalam keramaian
Seolah terbenam
Ketika jumpa dengan sang dirindu
Ahh diri ini bisa apa
Bertingkah biasa
Berusaha menutup
Tak ingin kau tahu
Aku takut
Buliran segar mulai menghias pipi
Ketika namamu kusebut dalam panjatan doa
Tidak, aku tak meminta sesuatu yang berlebihan kepada-Nya
Aku hanya memohon
Jika memang kau pantas yang mendapat rindu ini
Maka redamkanlah sejenak
Hingga rinduku dan rindumu sama
Hingga rindu-rindu itu bersatu dalam kedamaian
Namun jika memang rinduku tak pantas untukmu
Maka redamkanlah tuk selamanya

0 komentar:

Posting Komentar