ULANGANàNYONTEKàNILAI
Kita sekolah untuk
belajar, menambah ilmu. Bukan menghafal yang hanya tersimpan sebentar.
Kita sekolah mencari
pengetahuan. Bukan mencari nilai yang hanya tertuliskan dalam lembaran.
Nilai kecil karena
kurang memahami materi itu lebih baik dari pada nilai besar hasil tengok
sana-sini.
Banyak yang
menyangka kalau nilai suatu mata pelajaran adalah tolak ukur kecerdasan seorang
siswa, namun ternyata bukan, nilai besar tak bisa dipertanggungjawabkan apakah
orang itu terlihat cerdas ?
Nilai besar hasil
dari kecurangan serasa tidak adil bagi orang-orang jujur. Sungguh
memprihatinkan memang, kebanyakan orang takut sama nilai kecil bukan takut sama
kemampuan sendiri, kenapa gak berfikir “kok aku cuma bisa gini ya ? Kan sama
udah pernah diajarkan, bukunya juga punya”. Iya rasa malas adalah pemicu utamanya.
Dan anehnya lagi
yaa, nyontek itu seperti hal yang lumrah. Sekarang ini orang nyontek tanpa
disertai rasa malu atau rasa takut, “pinjem dong bukunya nomor ini aku belum,
eh nomor 1, 2, 3 jawabannya apa ?, udah belum ngerjainnya sini aku pinjem
LJKnya” aduhh enak banget sihh !!! dan yang dicontekinnya juga gak punya rasa
sayang sama usaha sendiri yang gitu aja dibagi-bagikan, dan gak punya rasa
kasihan sama mereka yang gak mau bisa, yang hanya mau menyalin. “nomor 1 B 2 C
3 D, bentar dulu masih ngisi..”, sayang tauu........
Nilai, nilai, nilai,
dan nilai, adalah motivasi para pencontek untuk menghalalkan segala cara agar
bisa menjawab soal-soal.
Kalau ulangan guru
pengawasnya yang baik, yang hanya jadi sebagai pajangan duduk di kursinya, atau
menjaga pintu, atau pokonya (menurut aku) kurang bertanggung jawab, mereka
(pencontek) malah seneng, karena mereka bebas melakukan aksinya. Sebaliknya,
mereka pada sebel, pada gak suka kalau guru pengawas menjalankan kewajibannya
dengan baik, keliling sana-sini, ngawas di belakang, ada yang tengok langsung
tegur, apalagi ada yang minta/kasih jawaban langsung ambil deh LJKnya. Padahal
itu kan bagus, emang tugasnya seperti itu kok..
Nilai yang ada di
hasil ulangan adalah sebuah bonus dari belajar keras kita selama ini, tentunya
bukan belajar keras untuk menghafal semua materi pelajaran, melainkan memahami
pelajaran yang pernah guru sampaikan. Bukan sebatas memahami saja, tapi juga
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Memang nilai-nilai
mata pelajaran adalah salah satu unsur yang menentukan kelulusan, menentukan peringkat
siswa di kelasnya. Mendapatkan peringkat tinggi di kelas memang harapan dan
suatu kebanggaan bagi orangtua, tapi jika hal itu merupakan hasil dari
kecurangan tidakkah merasa bersalah telah mengecewakan mereka ? Think it..
So, STOP AKSI NYONTEK karena sebuah nilai.
Yang terpenting adalah mengerti tentang materi pelajaran itu, tahukan kawan
bahwa dimanapun ada mata yang selalu mengawasi ? Yaa, Dia Allah. Dan tahukah
pula ada yang selalu mencatat setiap amal perbuatan kita ? kalau mencontek,
malaikat Atid siap untuk bertugas. Ingat itu yaa...
0 komentar:
Posting Komentar