Selasa, 28 Oktober 2014

Leader of Class



LEADER of CLASS



Kenapa coba aku ambil judul ini ? ya karena aku mau menceritakan tentang hal itu. :D
Jadi Leader Of Class atau biasa disebut KM lah alias Ketua Murid (bukan Korban Murid yaaa,, *eh upss !! :P ) ituloh ketua kelas, tetua di kelas tingkat SD/MI, SMP/MTS, atau SMA/SMK/MA yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas-tugas sebagai pemimpin.
Dipilih jadi KM itu bisa karena dua hal, yang pertama dipilih oleh teman-teman memang karena kemampuannya untuk memimpin, yang kedua yaitu karena emang gada yang mau jadi KM karena males berurusan dengan tugas-tugas KM yang kayaknya ribet.
Yang biasa berurusan sama guru-guru, jam pelajaran ganti panggil guru, guru gak bisa masuk kelas KM yang dikasih tugas, kerjakan LKS hal. 21-32, haaahhh !!! anak-anak teriak, siapa yang kecipratan berisiknya ? KM kan ?, anak-anak pada protes, bilangnya ke siapa ? yaa ke KM..
Ceritanya udah selesai ngerjain, ya entah darimana mananya sih yang penting guru tahu beres aja, siapa yang bawa buku-buku mereka ? ya KM..
Ada tugas lagi nih, bikin makalah+dibikin power pointnya, minggu depan harus sudah ada, dikumpuin ke KM yaa.. Kalau belum selesai, siapa yang menghadap ke guru ? yaa KM, siapa yang kena marah ? yaa KM, walaupun ke semuanya, tapi kan sebagai perwakilan gitu..
Ada lagi ada lagi, tugas bikin kalimat passive voice, setiap anak di kelas gak boleh pake kata yang sama, siapa yang paling ribet duluan ? yaa KM, walaupun guru gak nyuruh, pasti anak-anak yang lain minta buat KM yang bagi, okee itulah KM yang bertanggung jawab..
Sapu hilang, bilang ke KM, tanya buku yang kemarin dibagikan anaknya gak berangkat, yaa ke KM, tanya penjelasan tugas dari guru ya ke KM, tanya tugas dikumpulin kapan ya ke KM, tanya ibu/bapak guru masuk gak ya ke KM, izin gak masuk kelas ya ke KM, izin mau keluar kelas ya ke KM, tanya guru ini ada di mana ya ke KM, tanya guru ini sih yang mana ya ke KM, tanya boleh ini itu ya ke KM, kalau ada guru yang marah terus keluar kelas siapa yang drama ngejar-ngejar guru itu sambil mohon-mohon ? ya KM, terus disusul sama teman-teman yang lain...
Haaa ribet ya jadi KM ? Iya kalau diuraikan satu per satu ya ribet, tapi kalau dijalani dengan penuh keihklasan dan tanggung jawab serta hati yang enjoy sih pasti gak kok, santai aja, gak bakal kenapa-kenapa ini, pengalamannya banyak tahu, jangan sungkan ya jadi KM, jangan takut ya jadi KM..
KM itu menurut aku jadi panutan bagi teman-teman yang lain :P, jadi sumber informasi, coba aja kalo ada anak yang tanya ini gimana ? Kalo KM ngerjain kaya gini walaupun beda sama yang ditugasin guru, pasti pada ngikutin, (sekali-kali kibulin mereka ahhhh, *ehh sst jangan itu tidak baik J,, astaghfirullah !!!”..
Ketua dengan pelayan itu tidak jauh beda, karena memang benar “pemimpin itu seharusnya melayani bukan dilayani”, kata-kata itu aku ambil dari slogan salah satu caleg DPRD waktu pemilu 9 April lalu, dengan adanya slogan itu, aku jadi termotivasi, membangunkan semangat aku yang waktu itu lagi down karena masalah KM itu..
Jadi KM itu banyak untung-ruginya (di setiap postingan aku pasti ada kata-kata ini, #perhitungan banget sihhm *iya dongk,, sesuatu itu ada perhitungannya J), ruginya ya itu kadang dibully, banyak omongan dari belakang, banyak yang gak suka sama cara memimpin yang terlalu lurus, yang terlalu taat sama aturan guru, misalnya ganti jam pelajaran langsung panggil guru, atau jam habis nyuruh ngumpulin bukunya cepet, biasanya banyak yang enek tuh sama KM kalo kaya gitu). Keputusan kelas ada di KM, kalo KM bilang ini pasti yang lain juga & biasanya suka dibawa-bawa “eh kata KMnya gini..”. Jadi tanggung jawabnya besar, harus benar-benar konsisten, harus benar-benar punya keputusan yang matang.
Untungnya juga banyak, misalnya bisa nyuruh-nyuruh (bukan bermaksud gitu, menginstruksikan yang sewajarnya, yang seharusnya), misalnya ada tugas mencatat dari guru, tinggal kasih ke sekretaris, ada patungan-patungan tinggal bilang ke bendahara buat nagihin ke teman-teman yang lain, menampung aspirasi teman-temannya untuk disampaikan ke teman-teman yang lain walaupun gak semuanya diterima dengan semudah itu, misalnya ada yang usul setiap hari Jum’at ngadain bersih-bersih kelas sepulang sekolah, iya bisa menyampaikan gitu, tapi tak semudah itu bisa langsung diikuti oleh teman-temannya, banyak protes sana-sini, haaaaa ngantukk !! :P
Terus kalau ada kegiatan sekolah yang membutuhkan perwakilan kelas, pasti KM yang maju, kan jadi nambah pengalaman...
Ini yang paling kusuka, bisa kenal dengan guru-guru, bisa lebih dekat dengan mereka, ada apa-apa bilangnya ke KM, mau kasih tugas yang dipanggil KM, ambil buku panggilnya KM, ini itu KM, semuanya KM. Bisa mencurahkan pikiran sama guru, bisa curhat sama guru, bisa laporan ke guru kalau teman-temannya gini gitu, dll. Kalau deket sama guru itu enak, bisa ini itu dengan mudah. Kalau ketemu di jalan, gak cuma senyum & salaman tapi sambil disebut namanya, yaaa pokonya banyak deh untungnya jadi KM.........
So, intinya jadi KM itu menambah pengalaman dalam hidup kita. Kita tidak hanya mendapatkan ilmu teori pelajaran di sekolah, melainkan juga mendapatkan praktek penerapan untuk bekal di dunia luar nanti. Dengan menjadi KM, seseorang bisa tahu bagaimana seorang pemimpin itu seharusnya bekerja, jadi bisa menjadi bekal untuk nanti bisa menjadi seorang pemimpin di masyarakat atau pimpinan suatu perusahaan (aamiin Ya Allah...). Menjadi KM di kelas Insya Allah sangat bermanfaat untuk masa depan.....!!! Yeeayyy..... J ALLAHUAKBAR...
Tapi jangan terlalu bangga ya dengan label ‘pemimpin’, karena pemimpin tanggung jawabnya besar di hadapan Allah.

0 komentar:

Posting Komentar